Fasilitas yang tersedia di ruang istirahat antara kamar Wudhu', Musholla, dan Poliklinik. Setelah menerima makanan dari katering, jamaah haji gelombang I berangkat ke Madinah dengan bus dengan jarak 450 kilometer dan waktu tempuh 6 jam. Jamaah haji gelombang II bisa melaksanakan Miqat (batas-batas yang telah ditetapkan untuk memulai Ibadah Haji berdasarkan waktu/miqat zamani maupun tempat/miqat makani dengan mengenakan kain Ihram yaitu dua potong kain tanpa jahitan) dari Bandara King Abdul Aziz atau di dalam pesawat dan langsung berangkat ke Mekah dengan menggunakan bus. Jarak Jeddah ke Mekah sekitar 75 km. Ketika hendak memasuki bus, semua paspor diminta oleh petugas Maktab. Paspor akan diberikan lagi kepada jamaah saat akan pemulangan ke tanah air di bandara.
Di Madinah Al-Munawarah. Jamaah haji gelombang I bisa beristirahat di rumah pemondokan dan sholat di Masjid Nabawi. Setelah itu, memotong kuku, mandi, wudhu, memakai wangi-wangian, merapikan rambut, mengenakan pakaian Ihram, dan berangkat menuju Bir Ali (Dzul Hulaifah) dengan jalan kaki selama 15 menit.
Sebelum bus menurunkan jamaah di maktab/pemondokan, masing-masing mendapatkan kartu yang menunjukkan lokasi maktab dengan tulisan berbahasa Arab yang berisi identitas lokasi pemondokan dan kartu tersebut harus dibawa kemanapun jamaah pergi untuk memudahkan pencarian lokasi pemondokan jika tersesat atau minta petunjuk petugas. Ruangan yang ditempati di pemondokan sesuai dengan nomor regu. Kamar antara jamaah laki-laki dan perempuan meskipun suami-istri sekalipun hendaknya disepakati untuk dipisah karena jamaah dalam keadaan berihram.
Di Masjid Bir Ali (Dzul Hulaifah). Jamaah haji berwudhu', sholat sunnah, niat ber-Umrah, berangkat menuju Mekah dengan bus selama 4-6 jam sambil membaca Talbiyah selama dalam perjalanan.
Di Makkah Al-Mukarramah. Di sini jamaah haji bisa beristirahat di pondokan dan melanjutkan perjalanan menuju Masjidil Haram melalui pintu Babus Salam. Di sana melaksanakan Thawaf Qudum atau Tawaf Dukhul, yaitu thawaf pembukaan atau thawaf selamat datang yang dilakukuan pada waktu jamaah baru tiba di Mekah. Selain itu juga berdoa di Multazam, sholat sunnah di Maqom Ibrahim, sholat sunnah di Hijir ismail, sa’i atau berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah 7 kali yang diadaptasi dari peristiwa berlari-larinya Siti Hajar saat mencari air bagi putranya Nabi Ismail yang kehausan, melaksanakan Tahallul dan tanggal 8 Dzulhijjah ber-Ihram dengan niat Haji. Selanjutnya berangkat ke padang Arafah dengan bus atau jalan kaki karena menghindari kemacetan. Jarak Mekah ke Arafah sekitar 22,4 kilometer. Pada kesempatan sebelum wukuf, beberapa calon jamaah haji biasanya mengunjungi beberapa tempat penting, Bukit Tsur, Gua Hira, Jabal Nur, Jabal Rahmah, Lokasi wukuf, Lokasi Mabit dan Jamarot dalam satu hari rangkaian perjalanan.
Wukuf di padang Arafah. Malam tanggal 9 Dzulhijjah jamaah haji menginap di Arafah. Tanggal 9 Dzulhijjah (setelah tergelincir matahari) jamaah haji mulai Wukuf atau berdiam diri sambil berdoa seharian sampai dengan Fajar Siddiq. Sesudah Maghrib atau Isya, jamaah haji berangkat menuju Muzdalifah yang berjarak 9 kilometer dari Arafah.
Di Muzdalifah. Di tempat ini jamaah haji Mabit atau bermalam sampai lewat tengah malam. Jamaah haji harus mengumpulkan kerikil 49 atau 70 butir sebesar buku jari dan dimasukkan dalam kantong yang telah disiapkan. Setelah lewat tengah malam jamaah haji berangkat menuju Mina yang jaraknya hanya 2 kilometer.
Di Mina. Tanggal 10 Dzulhijjah jamaah haji melontar Jumrah Aqabah yang disebut Tahlul Awal. Bila memungkinkan jamaah pergi ke Makkah untuk Thawaf Ifadloh lalu kembali ke Mina sebelum terbenam matahari. Selanjutnya jamaah menginap di Mina. Tanggal 11 dan 12 Dzulhijjah jamaah haji melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah, lalu meninggalkan Mina. Ini disebut Nafar Awwal. Jika jamaah haji masih bermalam di Mina, tanggal 13 Dzulhijjah kembali melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah dan selanjutnya meninggalkan Mina menuju Makkah yang disebut Nafar Tsani. Usai melempar jumrah kembali ke Makkah. Jarak yang harus ditempuh 8 kilometer dengan bus.
Di Makkah. Melaksanakan Thawaf Ifadlah, Umrah Sunnah, Miqat dari Masjid Jiranah, Tana’im I’tiqaf, Thawaf Sunnah, ziarah ke tempat bersejarah, dan melaksanakan Thawaf Wada. Menuju Jeddah dengan bus selama 2 jam.
Di Madinatul Hujaj, Jeddah. Jamaah haji gelombang I menginap di Madinatul Hujaj. Di sana barang bawaan jamaah haji diperiksa dan ditimbang. Selain itu juga mengurus PPH. Di tempat ini jamaah haji masih mendapatkan jatah makan dari katering. Setelah semua beres, jamaah haji berangkat menuju Bandar Udara King Abdul Aziz. Sedangkan jamaah haji gelombang II akan langsung di bawa bus ke Madinah dengan waktu tempuh 4 jam dan menginap di hotel yang disediakan di kota itu yang berjarak hanya 5 menit dari Masjid Nabawi. Merekapun akan kembali ke tanah air melalui bandara di Madinah. Selama di Madinah, jamaah haji gelombang II ini bisa berziarah ke Jabal Uhud, Masjid Qiblatain, Masjid Quba, Pasar Kurma, dan beberapa tempat menarik dan bersejarah lainnya. Ketika jamaah turun dari bus yang membawa mereka dari Mekah, hendaknya semua tas tentengan diperiksa dengan teliti, agar tidak tertinggal di dalam bus. Koper besar datangnya belakangan, sekitar 1-2 jam berikutnya dan akan langsung diantar ke penginapan.
Di Bandara King Abdul Aziz. Barang bawaan jamaah haji akan diperiksa, PPH juga diperiksa, dan setelah selesai bisa naik kedalam pesawat untuk menempuh perjalanan kembali menuju Tanah Air.
18. Tiba di Tanah Air. Pesawat mendarat di bandara kota tujuan dan dengan bus jamaah haji diantar ke asrama haji. Di Asrama barang bawaan jamaah haji akan diperiksa oleh petugas beacukai. Jamaah haji juga menerima uang transport untuk kembali ke kota masing-masing dan mengikuti acara pelepasan untuk kembali ke daerah asal masing-masing. Sebelum masuk rumah hendaklah melaksanakan Shalat atau Sujud Syukur di Masjid atau Mushala terdekat. Selamat berjumpa kembali dengan keluarga dan semoga menjadi Haji Mabrur.
Secara keseluruhan, waktu yang dibutuhkan oleh Haji Reguler untuk menunaikan Ibadah Haji sekitar 40 hari, dengan rincian: di Mekkah sekitar 20 hari, di Arafah dan Mina 4 hari dan di Madinah sekitar 6 hari. Haji khusus atau Haji Plus yang Non Arbain membutuhkan waktu sekitar 19 hari sedangkan yang plus Arbain di Madina membutuhkan waktu sekitar 26 sampai 30 hari.
[rg@2012]
===== ONH Plus, Umrah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar